Sejarah Band Led Zeppelin
Led Zeppelin adalah grup band rock terkenal asal Inggris yang dibentuk pada bulan September 1968 di London. Led Zeppelin terdiri dari Robert Plant sebagai vokalis, Jimmy Page sebagai gitaris, John Paul Jones sebagai bassist dan keyboardist, serta John Bonham sebagai drummer. Dengan musiknya yang menggabungkan unsur blues, folk, rock, dan metal, Led Zeppelin dianggap sebagai salah satu band pionir dan pengaruh besar dalam sejarah musik rock.
Awal Terbentuk dan Album Pertama
Led Zeppelin bermula dari band blues rock Inggris bernama The Yardbirds yang dibubarkan pada tahun 1968. Jimmy Page, gitaris terakhir The Yardbirds, memutuskan untuk membentuk band baru dengan nama The New Yardbirds untuk melanjutkan kontrak tur di Skandinavia. Ia merekrut Robert Plant, seorang vokalis muda yang dikenalnya melalui rekomendasi dari penyanyi Terry Reid. Plant kemudian mengajak temannya John Bonham untuk mengisi posisi drummer. Untuk posisi bassist dan keyboardist, Page menggaet John Paul Jones, seorang musisi sesi yang pernah bekerja sama dengannya sebelumnya.
The New Yardbirds melakukan tur di Skandinavia pada bulan September 1968 dengan sukses. Namun, mereka harus mengganti nama band mereka karena Chris Dreja, mantan bassist The Yardbirds, mengklaim hak cipta atas nama tersebut. Mereka kemudian memilih nama Led Zeppelin yang terinspirasi dari sebuah lelucon yang pernah dilontarkan oleh Keith Moon dan John Entwistle dari The Who. Menurut cerita, ketika Page mengajak mereka untuk bergabung dengan band barunya, Moon dan Entwistle menjawab bahwa band itu akan jatuh seperti \”a lead balloon\” (balon timah) atau “a lead zeppelin” (zeppelin timah).
Led Zeppelin kemudian mendapat kontrak rekaman dari Atlantic Records yang memberi mereka kebebasan artistik penuh. Mereka merilis album pertama mereka yang berjudul Led Zeppelin pada tanggal 12 Januari 1969. Album ini menampilkan gaya musik yang keras dan berat dengan pengaruh blues yang kuat. Lagu-lagu seperti Good Times Bad Times, Dazed and Confused, Communication Breakdown, dan Babe I’m Gonna Leave You menjadi favorit para penggemar³. Album ini mendapat tanggapan positif dari kritikus dan penjualan yang baik di Amerika Serikat dan Inggris.
Album-album Berikutnya dan Masa Kejayaan
Led Zeppelin melanjutkan kesuksesan mereka dengan merilis album kedua mereka yang berjudul Led Zeppelin II pada tanggal 22 Oktober 1969. Album ini lebih menonjolkan unsur metal dan rock dalam musik mereka dengan lagu-lagu seperti Whole Lotta Love, Heartbreaker, Ramble On, dan Moby Dick. Album ini mencapai posisi pertama di tangga album Amerika Serikat dan Inggris serta mendapat sertifikat platinum delapan kali.
Pada tahun 1970, Led Zeppelin merilis album ketiga mereka yang berjudul Led Zeppelin III. Album ini mengeksplorasi sisi folk dan akustik dari musik mereka dengan lagu-lagu seperti Immigrant Song, Since I’ve Been Loving You, Gallows Pole, dan Tangerine. Album ini juga mencapai posisi pertama di tangga album Amerika Serikat dan Inggris serta mendapat sertifikat platinum enam kali.
Album Led Zeppelin IV dan Lagu Stairway to Heaven
Pada tahun 1971, Led Zeppelin merilis album keempat mereka yang tidak memiliki judul resmi, tetapi biasa disebut sebagai Led Zeppelin IV atau Four Symbols karena sampulnya yang hanya menampilkan empat simbol yang mewakili masing-masing anggota band. Album ini diproduseri oleh Jimmy Page dan direkam di berbagai lokasi, termasuk Headley Grange, Island Studios, dan Sunset Sound. Album ini menampilkan gaya musik yang lebih matang dan bervariasi, dengan pengaruh folk, rock, dan metal.
Album ini juga menghasilkan salah satu lagu terkenal Led Zeppelin, yaitu Stairway to Heaven. Lagu ini ditulis oleh Jimmy Page dan Robert Plant dan memiliki durasi lebih dari delapan menit. Lagu ini memiliki struktur yang kompleks, mulai dari bagian akustik yang tenang hingga bagian elektrik yang dramatis. Lagu ini juga menampilkan solo gitar yang ikonik dari Jimmy Page dan lirik yang puitis dari Robert Plant. Lagu ini tidak pernah dirilis sebagai singel, tetapi menjadi salah satu lagu rock terpopuler sepanjang masa.
Album Led Zeppelin IV menjadi album terlaris Led Zeppelin dengan penjualan lebih dari 37 juta kopi di seluruh dunia. Album ini juga mendapat pujian dari kritikus dan penggemar serta sering masuk dalam daftar album terbaik sepanjang masa. Album ini juga memenangkan Grammy Hall of Fame Award pada tahun 1999.
Album-album Selanjutnya dan Kematian John Bonham
Led Zeppelin melanjutkan produktivitas mereka dengan merilis album kelima mereka yang berjudul Houses of the Holy pada tahun 1973. Album ini menampilkan eksperimen musikal Led Zeppelin dengan genre-genre seperti reggae, funk, soul, dan pop. Album ini juga menghasilkan beberapa lagu hit seperti The Song Remains the Same, Over the Hills and Far Away, D’yer Mak’er, dan No Quarter. Album ini mencapai posisi pertama di tangga album Amerika Serikat dan Inggris serta mendapat sertifikat platinum sebelas kali.
Pada tahun 1975, Led Zeppelin merilis album ganda keenam mereka yang berjudul Physical Graffiti. Album ini berisi lagu-lagu baru dan lagu-lagu lama yang tidak masuk dalam album-album sebelumnya. Album ini menampilkan berbagai gaya musik, mulai dari hard rock, blues rock, prog rock, hingga musik Timur Tengah. Album ini juga menghasilkan beberapa lagu hit seperti Kashmir, Trampled Under Foot, Houses of the Holy, dan In My Time of Dying. Album ini mencapai posisi pertama di tangga album Amerika Serikat dan Inggris serta mendapat sertifikat platinum enam belas kali.
Pada tahun 1976, Led Zeppelin merilis album live pertama mereka yang berjudul The Song Remains the Same. Album ini berisi rekaman konser mereka di Madison Square Garden pada tahun 1973. Album ini juga disertai dengan film dokumenter dengan judul yang sama yang menampilkan adegan-adegan di balik panggung dan fantasi-fantasi masing-masing anggota band. Album ini mendapat tanggapan yang bercampur-baur dari kritikus dan penggemar serta mencapai posisi kedua di tangga album Amerika Serikat dan posisi pertama di tangga album Inggris.
Pada tahun 1979, Led Zeppelin merilis album ketujuh mereka yang berjudul Presence. Album ini direkam dalam waktu singkat di Munich karena Jimmy Page mengalami cedera akibat kecelakaan mobil.