Sejarah Band Power Metal
Sejarah Power Metal
Power Metal adalah band beraliran heavy metal yang berasal dari Surabaya, Indonesia. Meskipun bernama Power Metal, genre band tersebut bukan beraliran musik power metal. Power Metal pertama kali dibentuk dengan nama “Power Band” dengan formasi awal Totty Moekardiono (vokal), Ipunk (gitar), Prass Hadi (bass), Raymond Ariasz (keyboard), dan Muggix Adam (drum). Namun formasi tersebut berubah dengan digantikannya posisi vokal oleh Pungky Deaz dan bass oleh Hendrix Sanada dan nama band pun berubah menjadi “Power Metal”.
Tahun 1986 – 1998
Sebelum menjelajahi dunia rekaman, dalam aksi panggungnya grup ini sering membawakan lagu-lagu Metallica, Anthrax, Helloween, Loudness atau Yngwie Malmsteen. Belum genap setahun dibentuk, grup band ini sudah menunjukan prestasi cukup membanggakan, antara lain dengan keherhasilannya menyabet juara pertama Festival Rock Remaja se- Jawa Timur di Lumajang (1987). Disusul tahun berikutnya meningkat jadi juara pertama Festival Rock se- Jawa di Kediri (1988). Prestasi ini dianggap belum cukup, masih ada satu event festival yang jadi targetnya, yaitu Festival Rock se- Indonesia -nya Log Zhelebour, obsesi Power Metal terbesar saat itu. Menjadi juara di ajang Festival Rock se- Indonesia Log Zhelebour adalah salah satu obsesi tertinggi Power Metal. Alhasil, dalam Festival Rock se-Indonesia V (1989) Power Metal menjadi juara. Waktu itu Power Metal sama sekali tidak menyangka bisa jadi juara. Grup band yang dianggap rival terberatnya saat itu adalah Roxx ( Jakarta ), Andromedha ( Surabaya) dan Kaisar ( Solo ). Kemenangannya ini sekaligus menjadi awal perjalanan karier Power Metal menembus dunia rekaman.
Tour Raksasa
Sebagai promotor merangkap produser, Log Zhelebour, para finalis festival kemudian membuat album kompilasi 10 Finalis Festival Rock se-Indonesia V dan mendampingi ‘God Bless’ tour 10 kota, kebetulan waktu itu Log mempersiapkan pagelaran Tour Rakasasa God Bless (1990). Selain Power Metal, tour God Bless ini juga didampingi Elpamas dan Mel Shandy, namun di tengah persiapan tour, Power Metal diguncang hengkangnya Pungky Deaz, lalu diikuti Hendrix Sanada, lalu Power Metal mencari vokalis pengganti Pungky, yaitu Arul Efansyah vokalis Big Boys dari Banjarmasin . Akhirnya Arul yang pernah dinobatkan sebagai the best vocalist di Festival Rock se-Indonesia V (1989) menggantikan posisi Pungky, pemain bass mereka memakai additional bassist, diantaranya ada nama Roy Reynaldi ( Oracle) dan Didieth Sakhsana ( Big Panzer ).
Tahun 1998 – 2005
Pada tahun 1998, Power Metal merilis album ke-7 berjudul Peace Love and War yang merupakan album terakhir mereka bersama Logiss Records. Album ini menampilkan lagu-lagu bertema perdamaian dan cinta kasih seperti “Peace Love and War”, “Cinta Untukku”, “Angkara”, dan “Timur Tragedi”. Album ini juga menampilkan lagu-lagu yang mengkrit
kritik sosial seperti “Sang Durjana”, “Pesta Dansa”, dan “Bajingan”. Album ini juga menjadi album terakhir Power Metal bersama Arul Efansyah yang memutuskan untuk keluar dari band.
Pendamping Band Kelas Mancanegara
Tahun 2004, Power Metal mendampingi Helloween tahun (2004) saat manggung di Surabaya. Sebelumnya di tahun 1990-an mereka juga mendampingi Sepultura, band thrash metal asal Brasilia, saat manggung di Tambaksari Surabaya. Pada tahun 2005, album ke-8 berjudul Kebesaran-Mu beredar. Album ini menampilkan lagu-lagu bertema religius seperti “Kebesaran-Mu”, “Satu Jiwa”, “Penguasa”, dan “Bidadari”. Album ini juga menjadi album terakhir Power Metal bersama Ipunk yang memilih untuk vakum dari dunia musik.
Tahun 2010 – Sekarang
Pada tahun 2010, Power Metal kembali aktif dengan formasi baru, yaitu Ipunk (gitar), Luky (gitar), Arul (vokal), Baba (bass), Eko (drum) dan Sastro (keyboard). Mereka merilis album ke-9 berjudul Power IX yang masih mengusung genre power speed metal dengan vokal tinggi. Lagu-lagu seperti “Angkara Murka”, “Lion And The Rose”, “Pengakuan”, dan “Elegi” menjadi andalan album ini. Pada tahun 2016, Power Metal merilis album kompilasi berjudul Power Gold yang berisi lagu-lagu terbaik mereka dari album-album sebelumnya.