Sejarah Band Bon Jovi
Bon Jovi adalah sebuah band rock asal Amerika Serikat yang dibentuk pada tahun 1983 di New Jersey. Band ini terdiri dari lima anggota yaitu Jon Bon Jovi (vokal),Richie Sambora(gitar), David Bryan strong (keyboard),Tico Torres (drum), dan Hugh McDonald (bass).
Formasi Awal (1978-1983)
Sebelum membentuk Bon Jovi, Jon Bon Jovi sudah mulai bermain musik sejak remaja. Ia bergabung dengan band lokal bernama Atlantic City Expressway dan juga bekerja sebagai penjaga studio Power Station milik sepupunya, Tony Bongiovi. Di sana ia sempat merekam lagu-lagu demo dan bertemu dengan beberapa musisi terkenal seperti Bruce Springsteen dan Southside Johnny. Salah satu lagu demo yang ia buat adalah Runaway, yang kemudian menjadi single pertama Bon Jovi.
Pada tahun 1982, Jon Bon Jovi mengirimkan kaset demo \”Runaway\” ke beberapa stasiun radio di New York. Lagu ini mendapat sambutan positif dari pendengar dan masuk ke tangga lagu lokal. Untuk mempromosikan lagu ini, Jon Bon Jovi merekrut beberapa musisi untuk membentuk sebuah band. Ia mengajak teman lamanya David Bryan untuk bermain keyboard, dan juga menggaet gitaris Dave Sabo, bassis Alec John Such, dan drummer Tico Torres. Mereka lalu menamakan band mereka dengan nama Bon Jovi, yang diambil dari nama belakang Jon Bon Jovi.
Bon Jovi dan 7800 Fahrenheit (1984-1985)
Dengan bantuan sepupunya Tony Bongiovi, Bon Jovi berhasil mendapatkan kontrak rekaman dengan label Mercury Records pada tahun 1983. Mereka kemudian merilis album debut mereka yang bertajuk <em>Bon Jovi</em> pada tahun 1984. Album ini berisi 10 lagu, termasuk \”Runaway\” yang menjadi hit di radio. Album ini mendapat sertifikat emas di Amerika Serikat dan mencapai posisi 43 di Billboard 200.
Pada tahun 1985, Bon Jovi merilis album kedua mereka yang berjudul <em>7800° Fahrenheit</em>. Album ini menampilkan gaya musik yang lebih keras dan lebih berorientasi pada glam metal. Album ini juga mendapat sertifikat emas di Amerika Serikat dan mencapai posisi 37 di Billboard 200. Beberapa lagu yang menjadi single dari album ini adalah In and Out of Love, Only Lonely, dan The Hardest Part Is the Night.
Slippery When Wet (1986-1987)
Pada tahun 1986, Bon Jovi merilis album ketiga mereka yang menjadi titik balik dalam karier mereka. Album ini bernama <em>Slippery When Wet</em> dan diproduseri oleh Bruce Fairbairn dengan bantuan penulis lagu profesional Desmond Child. Album ini berisi 10 lagu yang lebih populer dan lebih mudah diterima oleh pendengar luas. Album ini menjadi album terlaris Bon Jovi sepanjang masa dengan penjualan lebih dari 20 juta kopi di seluruh dunia. Album ini juga mencapai posisi nomor satu di Billboard 200 selama delapan minggu berturut-turut.
New Jersey dan jeda kekosongan (1988-1990)
Setelah sukses besar dengan <em>Slippery When Wet</em>, Bon Jovi kembali ke studio untuk merekam album keempat mereka yang diberi nama <em>New Jersey</em>. Album ini dirilis pada tahun 1988 dan menjadi album pertama Bon Jovi yang mencapai nomor satu di banyak negara, termasuk Inggris, Australia, Kanada, dan Jepang. Album ini juga mendapat sertifikat tujuh kali platinum di Amerika Serikat dan menjual lebih dari 10 juta kopi di seluruh dunia. Album ini menghasilkan lima single yang masuk ke 10 besar Billboard Hot 100, yaitu Bad Medicine, I’ll Be There for You, Lay Your Hands on Me,Living in Sin, dan Born to Be My Baby. Ini adalah rekor untuk sebuah album glam metal.
Bon Jovi kemudian melakukan tur dunia yang panjang dan melelahkan untuk mempromosikan album New Jersey. Tur ini berlangsung selama 16 bulan dan meliputi 22 negara dengan lebih dari 230 konser. Tur ini juga menampilkan beberapa penampilan spesial, seperti bermain di depan Tembok Berlin sebelum runtuhnya, bermain di Moskwa bersama Scorpions dan Motley Crue dalam festival musik perdamaian, dan bermain di Stadion Wembley bersama Elton John dan Skid Row. Tur ini menjadi salah satu tur terlaris pada akhir dekade 1980-an.
Namun, tur ini juga menimbulkan dampak negatif bagi band. Mereka merasa lelah, stres, dan kehilangan motivasi untuk membuat musik baru. Mereka juga mengalami konflik internal dan masalah pribadi. Jon Bon Jovi mengalami depresi dan sindrom burnout, Richie Sambora menghadapi perceraian dengan aktris Cher, David Bryan mengalami cedera tangan yang mengancam karier musiknya, Tico Torres mengalami masalah pernikahan dan kesehatan, dan Alec John Such mengalami kecanduan alkohol. Akibatnya, band ini memutuskan untuk beristirahat sementara dari dunia musik pada tahun 1990.
Solo album (1990-1991)
Selama masa istirahat band, Jon Bon Jovi dan Richie Sambora masing-masing merilis album solo pertama mereka. Jon Bon Jovi merilis Blaze of Glory pada tahun 1990, yang merupakan soundtrack dari film Young Guns II. Album ini mendapat sambutan positif dari kritikus dan penggemar, serta mendapat nominasi Grammy dan Oscar untuk lagu andalan Blaze of Glory. Album ini juga mencapai posisi nomor tiga di Billboard 200 dan nomor satu di Australia.
Richie Sambora merilis Stranger in This Town pada tahun 1991, yang merupakan album rock blues yang terinspirasi oleh Eric Clapton dan Stevie Ray Vaughan. Album ini mendapat pujian dari kritikus dan menampilkan kemampuan gitar Sambora yang luar biasa. Album ini juga mencapai posisi nomor 36 di Billboard 200 dan nomor 20 di Inggris. Single utama dari album ini adalah Ballad of Youth, yang masuk ke 63 besar Billboard Hot 100.