Sejarah Band Rock Dunia

Blog Ini Membahas Tentang Sejarah Band Rock Yang Ada Di Dunia

Uncategorized

Sejarah Band Hoobastank

Hoobastank adalah sebuah band rock asal Amerika Serikat yang terbentuk pada tahun 1994 di Agoura Hills, California. Band ini terdiri dari Doug Robb (vokal), Dan Estrin (gitar), Chris Hesse (drum), dan Jesse Charland (bass). Band ini telah merilis enam album dan satu EP hingga saat ini, dan terkenal dengan lagu hit mereka yang berjudul “The Reason”.

Awal Karier (1994-2000)
Doug Robb dan Dan Estrin sudah saling mengenal sejak lama sebelum mereka bersaing di sebuah kompetisi band di sekolah mereka. Mereka kemudian memutuskan untuk membentuk sebuah band bersama, dan merekrut Markku Lappalainen dan Chris Hesse untuk bergabung. Nama band ini berasal dari kata “Hooba” dan “Slank”, yang merupakan bahasa slang yang mereka gunakan saat masih sekolah.

Band ini mulai tampil di berbagai acara lokal dan membuat demo tape yang mereka sebarkan ke stasiun radio dan label rekaman. Mereka juga mengubah ejaan nama band mereka dari Hoobustank menjadi Hoobastank, karena mereka merasa lebih unik dan menarik.² Pada tahun 1998, mereka merilis album indie pertama mereka yang berjudul Basketball Shorts, yang berisi 10 lagu dengan genre ska punk dan funk metal.

Hoobastank (2001-2002)
Pada tahun 2000, band ini berhasil menarik perhatian Island Records, sebuah label rekaman besar yang menawari mereka kontrak. Band ini kemudian mulai bekerja pada album major label pertama mereka yang juga diberi nama Hoobastank. Album ini dirilis pada tahun 2001, dan mendapat sambutan positif dari kritikus dan penggemar. Album ini juga menghasilkan dua singel sukses, yaitu “Crawling in the Dark” dan “Running Away”, yang masuk ke tangga lagu Billboard Hot 100 dan Modern Rock Tracks.

Band ini juga turut berpartisipasi dalam beberapa festival musik besar, seperti Ozzfest, Warped Tour, dan Incubus’s Honda Civic Tour. Mereka juga tampil sebagai bintang tamu di beberapa acara televisi, seperti The Tonight Show with Jay Leno, Late Night with Conan O’Brien, dan Last Call with Carson Daly Band ini juga menyumbangkan lagu “Losing My Grip” untuk soundtrack film The Scorpion King.

The Reason (2003-2005)
Pada tahun 2003, band ini kembali masuk studio untuk merekam album kedua mereka yang berjudul <i>The Reason. Album ini menunjukkan perkembangan musikal band ini dari nu metal dan post-grunge menjadi alternative rock yang lebih melodis dan pop. Album ini juga menjadi album tersukses band ini hingga saat ini, dengan terjual lebih dari 2,3 juta kopi di Amerika Serikat saja.

Album ini juga menghasilkan singel andalan band ini yang berjudul “The Reason”, yang menjadi hit besar di seluruh dunia. Lagu ini mencapai posisi nomor dua di Billboard Hot 100, nomor satu di Modern Rock Tracks, dan nomor sepuluh di UK Singles Chart. Lagu ini juga mendapat nominasi Grammy Award untuk kategori Best Pop Performance by a Duo or Group with Vocal pada tahun 2005.

Every Man for Himself (2006-2007)
Pada tahun 2006, band ini merilis album ketiga mereka yang berjudul <i>Every Man for Himself</i>. Album ini menampilkan eksperimen musikal band ini dengan berbagai genre, seperti hard rock, alternative metal, dan pop rock. Album ini juga menampilkan beberapa lagu yang ditulis oleh Doug Robb bersama dengan produser Howard Benson.

Album ini mendapat respons yang bervariasi dari kritikus dan penggemar. Beberapa memuji band ini karena berani bereksperimen, sementara yang lain mengkritik band ini karena kehilangan identitas musik mereka. Album ini juga tidak sepopuler album sebelumnya, meskipun berhasil masuk ke posisi 12 di Billboard 200. Album ini juga menghasilkan tiga singel, yaitu “If I Were You”, “Inside of You”, dan “Born to Lead”.
Band ini juga terlibat dalam beberapa tur dan festival musik pada tahun 2006 dan 2007, seperti Projekt Revolution Tour bersama Linkin Park, My Chemical Romance, dan Taking Back Sunday, serta MTV Asia Awards 2006 di Bangkok, Thailand.

For(N)ever dan The Greatest Hits (2008-2009)
Pada tahun 2008, band ini mengumumkan bahwa mereka sedang mengerjakan album keempat mereka yang berjudul For(N)ever. Album ini dirilis pada tahun 2009, dan menandai perubahan besar dalam formasi band ini. Markku Lappalainen, bassis asli band ini, memutuskan untuk keluar dari band pada tahun 2005 karena alasan pribadi. Ia kemudian digantikan oleh Josh Moreau, yang juga keluar dari band pada tahun 2008. Band ini kemudian merekrut Jesse Charland sebagai bassis baru mereka pada tahun 2009.

Album For(N)ever kembali menampilkan gaya musik alternative rock yang melodis dan pop yang menjadi ciri khas band ini. Album ini juga mendapat ulasan yang lebih positif dari album sebelumnya, dengan beberapa kritikus memuji lagu-lagu seperti “My Turn” dan “The Letter” sebagai lagu-lagu yang kuat dan emosional.
Album ini juga berhasil masuk ke posisi 26 di Billboard 200, dan menghasilkan dua singel, yaitu “My Turn” dan “So Close, So Far”.

Pada tahun yang sama, band ini juga merilis album kompilasi pertama mereka yang berjudul <i>The Greatest Hits: Don’t Touch My Moustache. Album ini berisi 17 lagu terbaik dari empat album pertama band ini, ditambah dengan dua lagu baru, yaitu “Ghostbusters” (cover dari lagu tema film <i>Ghostbusters</i>) dan “The Letter” (versi duet dengan penyanyi Australia Vanessa Amorosi). Album ini dirilis secara eksklusif di Jepang pada bulan Agustus 2009.

Is This the Day? (2009-2010)
Pada tahun 2009, band ini merilis album akustik pertama mereka yang berjudul <i>Is This the Day?. Album ini berisi 10 lagu dari album-album sebelumnya yang diaransemen ulang secara akustik, ditambah dengan satu lagu baru yang juga menjadi judul album. Album ini dirilis secara eksklusif di Korea Selatan pada bulan Juli 2010.
Band ini juga melakukan tur akustik di beberapa negara Asia pada tahun 2010, seperti Jepang, Taiwan, Singapura, Filipina, dan Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *